/*! elementor – v3.17.0 – 08-11-2023 */ .elementor-widget-image{text-align:center}.elementor-widget-image a{display:inline-block}.elementor-widget-image a img[src$=”.svg”]{width:48px}.elementor-widget-image img{vertical-align:middle;display:inline-block} Jakarta (BERITAJA.COM) – Brand fashion Muslim lokal Elzatta berkolaborasi dengan sahabat istimewa seorang anak berkebutuhan spektrum autisme bernama Izzati dalam “Pesona Bunga Nusantara” yang debut di Indonesia Modest Fashion Festival 2023. “Scarf ‘Pesona Bunga Senduduk’ dan ‘Krisan’ ini Elzatta persembahkan kepada seluruh Elzatta Fams dari kawan spesial, Izzati. Dengan kegemaran dan bakatnya dalam melukis, ia sukses memberikan karya yang luar biasa sehingga kita jadikan sebuah produk spesial berupa scarf. Hal ini menjadi pembuktian bahwa teman-teman berkebutuhan unik juga bisa berkarya dan mandiri,” kata VP Brand Elzatta Tika Mulya melalui keterangan pers di Jakarta, Sabtu (4/11). Kolaborasi ini lahir dari pertemuan tak disengaja antara Elzatta, Elidawati Ali Oemar, dan salah satu pelanggan setia bernama Lita. Pertemuan tersebut akhirnya berlanjut dalam waktu yang lama hingga terjalin hubungan yang erat. Lita, seorang pejuang kanker yang memiliki dua anak spesial bernama Izzata dan Izzati, yang membuat Elzatta memelopori buah pikiran untuk menciptakan sinergi dalam membuat karya bersama. Dengan talent melukis dari Izzati, Elzatta menggaet untuk menuangkan goresan kuasnya pada koleksi kolaborasi tersebut. Elzatta x Teman Spesial merupakan kolaborasi spesial yang tercipta untuk mendukung dan menyebarkan kewaspadaan terhadap autisme. Kolaborasi tersebut menghasilkan koleksi “Scarf Kanara Pesona Bunga Nusantara”, yang menampilkan corak kanara pesona kembang senduduk dan corak kanara pesona kembang krisan dari lukisan karya Izzati yang diaplikasikan pada scarf berbahan voal premium Elzatta serta dikemas secara eksklusif. Selain meluncurkan koleksi scarf eksklusif ini di gelaran IN2MF, Elzatta x Teman Spesial akan melangsungkan seminar di beberapa kota di Indonesia tentang kewaspadaan dan edukasi kepada masyarakat terhadap autisme. Seminar itu akan diadakan mulai dari tanggal 19 November hingga Desember 2023 di kota Bandung, Jakarta, Purwakarta, Solo, Purwokerto, serta Palembang. Kolaborasi dengan Izzati ini merupakan bentuk support Elzatta untuk teman-teman special. Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan akan terciptanya peluang yang lebih luas bagi kawan special dimanapun mereka berada. Vinny Shoffa Salma Editor : H, Natisha Andarningtyas COPYRIGHT © BERITAJA.COM 2023 Source by Elzatta gelar kolaborasi dengan Teman Spesial di IN2MF 2023
Pangsa Pasar Fashion Muslim Indonesia Jadi Keuntungan Bagi Jenama Lokal
/*! elementor – v3.17.0 – 08-11-2023 */ .elementor-widget-image{text-align:center}.elementor-widget-image a{display:inline-block}.elementor-widget-image a img[src$=”.svg”]{width:48px}.elementor-widget-image img{vertical-align:middle;display:inline-block} Bandung, IDN Times – Indonesia kini, menjadi negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Melansir dari data World Population Review tahun 2021, ada sekitar 231 juta penduduk di Indonesia yang memeluk agama Islam. Data ini membuat Indonesia menjadi daya tarik bagi para pakar fashion muslim. Salah satu jenama fashion dalam negeri yang coba menaklukan pasar ini ialah Elzatta. Vice President Elzatta, Tika Mulya mengatakan, perusahaan ini sekarang masih fokus dalam mengembangkan bisnis di dalam negeri. Indonesia sebagai rumahnya penduduk muslim jelas membutuhkan pakaian dalam jumlah besar. “Di tengah gempuran (produk impor) kita masih mampu bertahan terlebih saat pandemik (COVID-19). Karena kebutuhan ini kita juga akan coba buka 20 toko baru di berbagai daerah,” kata Tika ditemui di acara Unlocking the Beauty of Central Asia, Jumat (27/10/2023). /*! elementor – v3.17.0 – 08-11-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} 1. Harus ada jenama dalam negeri yang mampu diandalkan Tika mengatakan, selama ini banyak produk fashion luar negeri yang masuk ke Indonesia, terutama dari negara tetangga kita. Impor produk tersebut menjadi tantangan bagi jenama lokal untuk bisa bersaing tidak hanya dari segi harga, tapi juga kualitas. Seiring dengan perkembangan zaman, konsumen sekarang sudah bisa memilah mana produk yang punya kualitas, dengan barang murah tapi tidak terlalu bagus. Pemilihan tersebut membuat produk lokal yang punya kualitas masih digemari. Elzatta, lanjut Tika, ingin mencontoh karya Uniqlo dari Jepang yang menjadi produk UMKM terkenal di negaranya. Setelah menguasai pasar di dalam negeri, barulah jenama ini siap merambah pasar luar negeri. “Kita ingin hadirkan produk yang tidak hanya sekedar gaya, tapi ada hal lain di balik produk itu sehingga perusahaan ini bisa berkelanjutan,” jawab Tika. 2. Kolaborasi Penting dalam Menunjang Bisnis Usaha Dalam acara Unlocking the Beauty of Central Asia, Elzatta mengundang banyak pihak, seperti mitra atau agen yang sudah berbisnis dengan perusahaan dalam jangka lama. Kegiatan yang dibuat terbuka ini ingin memberikan kesempatan kepada siapapun untuk berkolaborasi dalam mengembangkan produk fashion muslim dalam negeri. Tika menuturkan, selama ini banyak produk dari Elzatta yang ditiru desainnya oleh pihak lain. Meskipun hal ini tidak menangguhkan perusahaan untuk bekerja sama dengan pihak lain dalam memperluas penjualan produk ke seluruh Indonesia. Harapannya para warga muslim dalam negeri bisa lebih banyak menggunakan produk fashion yang dibuat UMKM lokal. “KIta ingin mempertahankan sebagai yang terdepan dalam fashion muslim ini. Makanya kita terus mengeluarkan produk-produk terbaru,” kata dia. 3. Yakin Bisnis Fashion Muslim Raup Untung Di Akhir Tahun Menjelang Idul Fitri Di sisi lain, Tika optimistis bisnis fashion muslim yang dikelola UMKM dalam negeri, bisa mendapatkan keuntungan pada akhir tahun dan menjelang Idul Fitri. Setelah pandemik, kini banyak masyarakat yang bepergian atau memberikan hadiah kepada sanak saudara. Sementara menjelang Idul Fitri pembelian produk muslim sudah dipastikan akan naik setiap tahunnya. “Di tahun ini kami yakin bisa tumbuh penjualan hingga 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Makanya kita fokus buat produk baru salah satunya desain yang terinspirasi dari negara Uzbekistan,” kata dia. Penulis : Debbie Sutisno Editor : Yogi Pasha Source by Pangsa Pasar Fesyen Muslim Indonesia Jadi Keuntungan Bagi Jenama Lokal
Fashion Show Elzatta dan DAUKY Meriahkan Ajang IFW 2016
Booth Elzatta dan Dauky di ajang perhelatan IFW 2016. Foto: Elcorps. Menginjak tahun ke-5 tahun perjalanannya, ELCORPS bersama brand-brand-nya berupaya untuk terus menjadi brand yang mengispirasi. Di antaranya, dengan berikhtiar menyebarkan semangat “Local for Global”, lewat kehadirannya di panggung lokal maupun internasional. Salahsatu kegiatan panggung lokal yang rutin dihadiri ELCORPS sejak tahun 2014 adalah Indonesia Fashion Week (IFW). Di IFW yang dihelat pada 10-13 Maret 2016 ini, ELCORPS membuka booth yang menjual koleksi Elzatta dan DAUKY dengan aneka promo menarik. Promo Bergelimang Hadiah menjadi promo utama yang berpeluang hadiah: paket wisata ke London, 1 buah emas batangan senilai 5 gr, 5 unit sepeda gunung, CD Raef, notes dan pulpen. Promo utama selanjutnya hadir dalam bentuk Online Promotion berupa voucher belanja senilai Rp. 25.000. Diikuti dengan Promo Merchandise yang meliputi diskon 20% all items, diskon +10% khusus members dan potongan harga scarf denim dari Rp 169.000 menjadi Rp. 74.900 bagi pembelanjaan senilai Rp. 299.000. Lainnya promo harian, berupa diskon +10% untuk semua produk bagi pekerja wanita di hari pertama dan pengunjung yang memakai koleksi Elzatta/DAUKY di hari kedua juga pengunjung yang menunjukkan mention@elhijab@elzatta@dauky di twitter/ig di hari ketiga) serta semua pengunjung di hari terakhir. Dilengkapi dengan bagi-bagi 100 buah kerudung gratis pada pengunjung. Di samping gelimang promo, pengunjung juga bisa melakukan meet&greet, photo shoot dan berbelanja bersama Brand Ambassadors Elzatta dan DAUKY (Citra Kirana, Ben Kasyafani, Alice Norin dan Marini Zumarnis) selama IFW berlangsung.
Aksi Perdana Elzatta dan DAUKY di Panggung Indonesia Fashion Week 2014
Elzatta di panggung Indonesia Fashion Week 2014. Foto: Elcorps Memasuki tahun ketiga kehadirannya di dunia industri fashion, ELCORPS mulai membawa dua brand-nya, Elzatta dan DAUKY, untuk ikut menyemarakkan Indonesia Fashion Week (IFW). Di acara yang dihelat pada 20-23 Februari 2014 ini, ELCORPS menggelar show busana Elzatta dan DAUKY. Show Elzatta yang mengusung tema Scarfilosophy, melibatkan kolaborasi bersama fashion stylist Dewi Utari. Di show ini Elzatta bertutur tentang scarf dan selendang motif geometrik penuh warna. Sementara DAUKY mengangkat tema the Power of Colour lewat kolaborasinya bersama 6 fashion bloggers yang menjadi fashion stylist bagi 18 koleksi DAUKY. Di IFW 2014 ini ELCORPS juga membuka booth di area exhibition, dekat Ruang Cendrawasih, dengan menampilkan display menarik dan wall of fame Elzatta yang unik.