PT Bersama Zatta Jaya Tbk (Perseroan), bergerak dalam bidang perdagangan pakaian dan berfokus pada bidang fesyen muslim/modest fashion resmi tercatat dan melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan ke-53 di tahun 2022 dengan kode saham“ZATA”. Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1.700.000.000 (satu miliar tujuh ratus juta) saham setara dengan 20,01% (dua puluh koma nol satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga saham perdana Rp100,- dan dana yang berhasil dihimpun Perseroan sebesar Rp170 miliar. Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam IPO ini. Elidawati, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “Langkah Perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik, yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder kedepannya. “Menurut data dari Fitch Solutions, pertumbuhan pengeluaran rumah tangga untuk pakaian dan alas kaki hingga tahun 2026 diprediksi akan terus bertumbuh dengan rata – rata pertumbuhan 7,5% setiap tahunnya menjadi Rp469,3 Triliun (USD34.7 miliar) pada tahun 2026. Selain itu, pemerintah juga terus mendukung Indonesia untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia, hal inilah yang mendorong Perseroan menangkap peluang menghadirkan brand fesyen muslim, membangun pusat distribusi untuk meningkatkan kapasitas dalam rangka memenuhi kebutuhan market muslim di Indonesia. Dengan menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif diharapkan perseroan dapat memenuhi kebutuhan segmen market muslim yang luas, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan pada akhirnya berkontribusi lebih bagi negara lewat pajak yang dibayarkan”, ucap Elidawati. Elidawati menjelaskan, “rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 13,4% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban keuangan Perseroan terkait dengan fasilitas Kredit Modal Kerja di PT Bank Raya Indonesia Tbk. Sekitar 47,79% untuk belanja modal ekspansi pembukaan toko baru dan sisanya 38,81% untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan”. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bursa Efek Indonesia, OJK dan seluruh profesi penunjang atas segala dukungannya dalam proses IPO ini. Dengan hadirnya Perseroan sebagai pionir industri fesyen muslim/modest fashion di lantai Bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri fesyen tanah air untuk semakin maju, berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.