Telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya bagi Elfoundation – Non Government Organization (NGO) yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan keagamaan pada momen Idul Adha – berbagi daging qurban kepada masyarakat di pelosok daerah. Kali ini, pengadaan program dengan tema Tebar Berkah Qurban 1443 H disalurkan ke 10 titik lokasi dengan total hewan qurban 10 domba dan 4 sapi. Salahsatunya di Kampung Baru RT. 02 RW. 25, Desa Gunung Halu, Kec. Gununghalu, Kab. Bandung Barat. Kampung ini dihuni oleh 38 KK dengan mayoritas mata pencaharian sebagai petani. Meskipun disini sudah ada listrik, sayangnya tidak ada jaringan seluler dari provider manapun, sehingga warga melakukan komunikasi menggunakan walkie talkie. Lokasinya yang cukup jauh dari perkotaan ini bahkan memakan waktu hingga 1 jam. Akses jalan yang harus melewati hutan, bukit dan penuh bebatuan, menjadi salahsatu faktor jarangnya pelaksanaan Qurban di kampung ini. Berikut daftar lokasi distribusi qurban program Tebar Berkah Qurban 1443 H: 1. PPM Subulussalam, Kec. 2 X 11 Enam Lingkung, Kab. Padang Pariaman. (1 Sapi) 2. Ponpes Al-Ihya, Kec. Pagaden Barat, Kab. Subang. (2 Sapi) 3. Masjid Baiturrahim, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur (1 Sapi) 4. Kampung Baru, Kec. Gununghalu, Kab. Bandung Barat. (2 Domba Super) 5. Kampung Rancapanjang, Kec. Selaawi, Kab. Garut. (1 Domba Super) 6. Kampung Harikukun, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung (2 Domba Reguler) 7. NGO Sam’an Netra, Kec. Regol, Kota Bandung (1 Domba Reguler) 8. Kampung Legok Panglay, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung. (1 Domba Reguler) 9. Kampung Cisalak Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat (1 Domba Reguler) 10. Dusun Sawangan Kec. Pamarican Kab. Ciamis (1 Domba Reguler) 11. Kampung Cibodas Kec. Bojongpicung Kab. Cianjur (1 Domba Reguler) Irvan Rachmawan, VP Strategic Support Elcorps mengatakan, “Tebar Berkah Qurban ini bertujuan untuk mengangkat lebih banyak kebaikan dalam satu lini ibadah. Kenapa mencari hewan dari peternak lokal, sehingga mereka tak perlu khawatir akan penurunan daya beli masyarakat, dampak dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), juga penyebaran qurban ke pelosok desa agar lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan meriahnya momen berqurban”. Tentang Elfoundation Elfoundation adalah Non Governmental Organization (NGO) berbentuk yayasan yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Dengan nama Yayasan El Indonesia Mulya, Elfoundation bermula dari tim Corporate Sosial Responsibility (CSR) Elcorps yang berdiri sejak tahun 2012. Seiring perkembangan ELCORPS yang cepat dan keinginan CEO ELCORPS, Ibu Elidawati Ali Oemar untuk memperbesar dan memperluas penerima manfaat, maka didirikanlah Elfoundation di hadapan Notaris Wulat Arum J. SH, MKn dengan Nomor Akta 18. Berprinsip sebagai yayasan yang rahmatan lil ‘aalamiin (menjadi rahmat bagi semesta dengan melahirkan banyak manfaat), Elfoundation berusaha menjadi jembatan bagi banyak orang untuk berbuat baik (bridge of kindness). Tentang Himpala Elcorps Himpala Elcorps merupakan organisasi Himpunan Penggiat Alam, yang didirikan tanggal 16 Desember 2016 berkedudukan di Elcorps dengan daerah kerja meliputi Indonesia, khususnya Jawa Barat. Himpunan ini diharapkan dapat menampung seluruh potensi yang didasari oleh rasa persaudaraan dan kearifan yang ada pada akhirnya dapat melahirkan suatu generasi muda yang mencintai alam sekitarnya. Contact Person: E-mail: el*************@***il.com No. HP: 0821 1640 9149
Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda
Penyerahan hasil donasi untuk Masjid Utrecht, Belanda. Sabtu (24/08/2019). Foto : Elcorps/ M. Naufal A. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak di bidang retail busana Muslim ternama, Elcorps, mendukung rencana pembangunan Indonesisch Cultureel Centrum Utrecht (ICCU). Yaitu masjid dan pusat Islam terpadu pertama di Utrecht, Belanda. Masjid ini nantinya sekaligus akan berfungsi sebagai pusat kebudayaan untuk mengenalkan Indonesia di BeIanda. Bentuk dukungan Elcorps itu diwujudkan dengan menggelar acara penggalanan dana di Two Elemen Cafe, Jalan Kopyor 14, Komplek Kelapa Indah Blok A nomor 15, Jakarta Timur, Sabtu (24/8). Dana yang terkumpul akan diserahkan kepada yayasan yang dibangun masyarakat Muslim Indonesia di Utrecht, Stichting Generasi Baru (SGB) untuk digunakan dalam proses pembangunan ICCU. CEO Elcorps sekaligus Ketua Pembina Elfoundation, Elidawati Ali Oemar, mengatakan pihaknya selama ini telah banyak melakukan kegiatan sosial melalui Yayasan Elfoundation. Sehingga diharapkan Elcorps memberikan berkah yang lebih luas. “Salah satu kegiatan yang juga kami support adalah pengumpulan dana. Nah, kali ini pengumpulan dana ini untuk pembangunan masjid di Utrecht,” ujar Elidawati, di sela-sela acara bertajuk “Silaturrahmi Jakarta untuk Masjid Utrecht” itu. Pemilik jenama Elzatta Hijab ini menjelaskan, acara penggalangan dana dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang pernah terhubung dengan Kota Utrecht. Menurut dia, keberadaan masjid bagi umat Islam sangat penting, sehingga pihaknya juga mengundang mitra-mitra bisnis Elcorps untuk berkontribusi dalam pembangunan ICCU. “Kita bisa bayangkan kalau Muslim tidak punya masjid. Karena segala aktivitas itu sebenarnya dilakukan berawal dari masjid. Mudah-mudahan dengan adanya masjid di Utrecht itu kegiatan apapun akan bergerak dan akan solid,” ucap Elidawati. Sementara itu, Supardi Hasanuddin selaku Ketua SGB berterimakasih kepada Elcorps yang telah menfasilitasi acara penggalanan dana tersebut. Menurut dia, pihaknya baru pertama kali melakukan penggalangan dana di Indonesia untuk pembangunan masjid di Utrecht. Selama ini dana pembangunan kebanyakan hanya berasal dari umat Islam yang tinggal di Utrecht. “Baru sekitar beberapa tahun terakhir ini kita bekerjasama dengan Elcorps untuk penggalangan dana, termasuk Elcorps juga memberikan donasi kepada kami sekitar 300 juta pada tahun 2016. Jadi ini luar biasa Ibu Elidawati dan timnya mendukung kami dengan sepenuhnya,” kata Supardi saat ditemui di tempat yang sama. Dia menjelaskan bahwa keinginan SGB untuk membangun ICCU berawal dari keterbatasan tempat ibadah dan tempat berinteraksi antar diaspora, mualaf dan pelajar Indonesia di Utrecht. Sejak berdiri 2008, SGB bahkan terpaksa melakukan kegiatan-kegiatan ibadah dengan berpindah-pindah. Misalnya, SGB pernah memakai fasilitas SD di Utrecht untuk penyelenggarakan shaIat Idul Fitri dan menyewa ruangan kecil seluas 50 meter persegi di tahun 2009-2010. Namun, ruangan kecil itu selanjutnya dirobohkan karena sudah berusia tua, sampai kemudian menyewa bekas toko pada 2011 hingga kini . “Ruangan itu bisa menampung maksimal 150 orang,” katanya. Seiring bertambahnya jumlah jamaah dan semakin beragamnya kegiatan, bangunan bekas toko itu pun tidak lagi memberikan kenyamanan bagi jamaah. Karena itu, SGB memutuskan untuk membangun ICCU seluas 523 meter persegi di St. Laurensdreef 15 Utrecht, Belanda. Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas ini sebesar 491.000 Euro atau sekitar Rp 7,8 miliar. Sementara, dana yang terkumpul baru mencapai 143.000 Euro atau sekitar Rp 2,2 miliar. “Khusus penggalanan dana di acara ini alhamdulillah terkumpul Rp 778,5 juta,” jelasnya. Dalam acara tersebut, Elcorps dan SGB membuka kesempatan bagi para donatur untuk berkontribusi dalam pembangunan ICCU, yaitu masjid yang diinisiasi SGB. Para donatur dapat menyalurkan donasinya melalui rekening: Yayasan El Indonesia Mulya (BCA 0351700000) dan Supardi-Masjid SGB Utrecht (BNI 401695510). Source : Republika-Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda