Aktris Citra Kirana dalam peluncuran Citra Series bersama Elzatta Hijab di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra) KOMPAS.com – Meski baru resmi berhijab sejak April 2019, penampilan dengan hijab dan busana tertutup sudah tak lagi asing bagi aktris Citra Kirana. Sebab, Citra lumayan sering memerankan tokoh perempuan berhijab di sejumlah judul sinetron. “Jadi enggak banyak perubahan terjadi, berjalan begitu saja. Karena sebelum berhijab aku juga main sinetron berhijab bertahun-tahun.” Hal itu diungkapkan Citra dalam peluncuran koleksi Citra Series bersama Elzatta Hijab di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (28/10/2019). Dalam memilih hijab dan busana, perempuan yang akrab disapa Ciki itu cenderung lebih menyukai warna-warna basic dan kalem, seperti cokelat, putih, abu, dan warna-warna pastel. Warna-warna kesukaan Citra juga direpresentasikan lewat koleksi Citra Series dari Elzatta yang menawarkan koleksi basic sebagai kebutuhan utama perempuan berhijab. Citra rupanya terjun cukup jauh dalam proses penggodokan koleksi Citra Series. Mulai dari diskusi pengembangan produk hingga memilih warna. “Ada diskusi sedikit Ciki sukanya warna apa. Jadi saat keluar Citra Series ini aku banget,” tutur dia. Citra Series sendiri hadir dalam jenis scarf, bergo, inner, legging, hingga kaus kaki yang mengutamakan kenyamanan pemakai. Gamis dan bergo, misalnya, dibuat dengan bahan rayon spandex khas Elzatta yang memiliki elastisitas empat kali lipat. Sementara, bandana rajut dan kaos kaki menggunakan bahan nylon, lalu scarf dengan polycoyton, polyspoon, dan voal utra fine. Koleksi Citra Series dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, mulai Rp 29.000-Rp 200.000. Penulis : Nabilla Tashandra Editor : Glori K. Wadrianto Source : Bergaya dengan Busana Muslim Basic Ala Citra Kirana
Membangun Jembatan Kebaikan
Elidawati Ali Oemar (CEO Elcorps) Foto: Women’s Obsession/Edwin Budiarso Berangkat dari sebuah usaha hijab kecil-kecilan, kini nama Elzatta telah dikenal di seluruh pelosok Tanah Air. Kesuksesan perusahaan yang menyediakan segala kebutuhan gaya hidup muslim ini tak lepas dari kepiawaian Elidawati Ali Oemar dalam memimpinnya. Selama satu dekade, delapan brand telah lahir, menjadikan Elcorps sebagai salah satu korporasi muslim terbesar di Indonesia. Dari sekadar fashion, hingga body care dan traveling dengan penjualan di lebih dari 200 toko di seluruh Indonesia. Mulai dari kecil, dari diri sendiri, itulah prinsip perempuan yang akrab dipanggil El ini ketika ingin membuka usaha sendiri. “Sebenarnya saya sudah berkiprah di dunia hijab selama 29 tahun, tapi baru berwirausaha pada 2012. Kerjanya sama saja sebenarnya, yang berbeda bagaimana dari waktu ke waktu menghadapi tim dengan berbagai macam karakter dan kepribadian,” tuturnya mengenai awal mendirikan perusahaan. Membangun Muslim Lifestyle Langkah pertama keluar dari zona nyaman membuat El harus kerja ekstra keras. Dia tidak memikirkan persepsi orang-orang, yang ada di benaknya hanyalah keinginan untuk berkembang. Sempat dilanda masalah hukum karena penggunaan brand yang mirip, El kemudian menambahkan namanya, dan lahirlah Elzatta. Menyasar keluarga sebagai target marketnya, brand ini terkenal dengan koleksi sarimbit. Terobosan terbaru yang hadir saat gelaran Muslim Fashion Festival 2019 lalu adalah digital print scarf untuk merespons kecepatan yang terjadi di pasar. Konsumen dapat membeli hijab dengan cetakan nama mereka yang dapat diperoleh saat itu juga. Setahun kemudian dia berinovasi dan menciptakan label baru ‘Dauky’ mewakili karakter perempuan berjiwa muda, dinamis, dan kekinian. Pada 2014, hadir Zatta Men dengan koleksi bergaris simple dan berkesan eksklusif didesain dengan sentuhan modern. Salah satu sinergi terbaru Elcorps di lini fashion adalah kolaborasi dengan Noore, yang mengusung tagline modest active wear. Desainnya yang mengacu pada tren global, menjadikannya official sport hijab Timnas Indonesia di Asian Games 2018. Lalu pada Februari 2019, brand terpilih mewakili Indonesia dalam event B2B berskala internasional, ISPO MUNICH 2019 dan SXSW 2019. Target berikutnya tampil ajang ‘Go Olympics’ Tokyo pada 2020. “Saya memulai bisnis sendiri di usia 47 tahun, jadi sangat penting untuk merangkul next gen. Caranya dengan bersinergi bersama, seperti yang kami lakukan dengan Noore,” ujar perempuan yang pernah mewakili pengusaha Indonesia dalam ajang Entrepreneurial Winning Women (EWW) from Asia-Pacific and Japan. Kerja sama mereka berawal ketika El bertemu dengan Adidharma Sudarjat, seorang pengusaha muda yang jeli melihat peluang pasar dengan produk kreatifnya. Memanfaatkan jaringan Elcorps, produk sport hijab tersebut kini tersebar di 200 toko di seluruh Indonesia. “Event terdekat kami akan bawa Noore ke pameran di Las Vegas, Texas, karena kami memang menyasar pasar ekspor,” lanjutnya. Tidak berhenti berkreasi, Elcorps mulai merambah ke bisnis food & beverage, karena ingin serius menekuni muslim lifestyle sejak tiga tahun lalu. Pada 2016 diluncurkan El n’ Bread yang membuat berbagai roti bercita rasa enak, sehat, dan halal setiap harinya. Kemudian pada 2017 didirikanlah Two Element Cafe, sebuah eatery and coffee yang terhubung dengan Galeri Elzatta. Berkonsep toko industrial, di sana pelanggan dapat menikmati sajian makanan Asia-Western, kopi, berbagai jus menyehatkan dan makanan ringan yang halal dan lezat. Elidawati Ali Oemar (CEO Elcorps) Foto: Women’s Obsession/Edwin Budiarso Bersinergi untuk Tumbuh Bersama Perempuan kelahiran Kediri ini berusaha bersikap profesional saat menjalankan perusahaan. Dalam artian, walaupun sebagai owner sekaligus CEO, dia tidak boleh bersikap sewenang-wenang. “Selanjutnya saya akan digantikan orang lain, dan mereka akan membuat perbandingan. Saya betul-betul hati-hati menjalankan amanah sebagai CEO di perusahaan ini, karena apa yang saya lakukan akan ditiru nantinya,” El melanjutkan, “Kami berusaha memberi kesempatan lebih luas untuk berbuat, untuk melakukan kesalahan, dan belajar dari kesalahan itu sebagai bagian dari proses belajar. Kita harus berbesar hati memberi kesempatan kepada anak-anak muda.” Selain sikap profesionalitas, El juga senantiasa mengingatkan untuk berbagi, baik di kala lapang ataupun sempit. Kebiasaan ini selalu ditanamkan kepada seluruh keluarga besar Elcorps. Dia percaya dengan memberi akan menerima lebih banyak lagi. Untuk menyalurkan kembali kepada yang membutuhkan, dia mendirikan Elfoundation yang berada di bawah Yayasan El Indonesia Mulya sebagai jembatan kebaikan. Elfoundation mewadahi program-program di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Dengan sumber pendanaan berasal dari dana CSR (Corporate Social Responsibility), lebih dari 200.000 orang di Indonesia maupun dunia internasional menerima manfaat setiap tahunnya. Setiap brand pun memiliki program pemberdayaan masing-masing. Elzatta, misalnya memiliki Keluarga Cerdas Elzatta. Program dikemas dalam bentuk sharing dan dialog membahas isu-isu seputar parenting serta keluarga bersama para Ibu Indonesia. Sementara Dauky mempunyai program Educare yang kini telah memiliki sekitar 200 adik asuh. Kemudian ada Duta Dauky yang memberikan bantuan pendidikan bagi mereka yang memerlukan. Ada pula program 1000 Pojok Literasi yang menyediakan segala kebutuhan anak untuk belajar, mulai dari buku perpustakaan hingga alat peraga. “Bedanya, dalam pojok literasi ini ada fasilitator yang bertugas untuk mendampingi anak-anak membaca, berhitung, juga memahami wawasan kebangsaan. Gerakan ini juga dilakukan bersama dengan para influencer untuk menjangkau lebih banyak lagi,” ujar El. Kegiatan terbaru Elfoundation yang dilaksanakan Agustus silam bersama Stichting Generasi Baru (SGB) adalah mengumpulkan dana untuk membangun masjid di Belanda. Digagas Elcorps dan SGB Utrecht, karena mendesaknya kebutuhan masyarakat muslim Indonesia dan mualaf Belanda akan fasilitas tempat ibadah. “Saya berharap kepedulian kita semakin meningkat sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah. Sejalan dengan misi Elcorps yang ingin menjadi rahmatan lil alamin,” kata perempuan lulusan Ilmu Sejarah Unpad ini mengakhiri bincang-bincang dengan Women’s Obsession.*** Source: Asiah, Nur. 2019. Membangun Jembatan Kebaikan. Majalah Women’s Obsession.
Elcorps Kembali Berangkatkan Karyawan Terbaiknya untuk Menunaikan Ibadah Umrah
ELCORPS, Bandung—Elcorps kembali berangkatkan karyawan terbaik untuk menunaikan ibadah Umrah pada hari kamis (03/10) lalu. Tahun ini Elcorps memberangkatkan 15 karyawan terpilih dari berbagai divisi kerja. Elcorps bekerjasama dengan Mi’raj Halal Tour and Travel sebagai agensi yang mengakomodir keberangkatan karyawan. Mi’raj sendiri merupakan anak perusahaan Elcorps yang bergabung sejak tahun 2017. Rombongan umrah kali ini sangat spesial karena didampingi oleh CEO (Ibu Elidawati Ali Oemar) dan CFO (Ibu Henda Roshenda Noor) Elcorps. Selain itu keberangkatan kali ini bertepatan dengan Milad Mi’raj yang ke-6 sehingga dinamakan umrah milad. Program reward umrah karyawan Elcorps sudah berjalan sejak awal berdirinya brand pertama Elcorps di tahun 2012. Hingga saat ini Elcorps telah memberangkatkan total sebanyak 135 karyawan. Karyawan yang berangkat merupakan Karyawan tetap yang melalui proses pengajuan & seleksi internal dengan beberapa kriteria, diantaranya kinerja karyawan, produktivitas, dan masa kerja selama mengabdi di Elcorps. Toha Azhari, COO Elcorps mengungkapkan bahwa reward umrah ini merupakan obsesi dan cita-cita besar Elcorps. “Elcorps sebagai perusahaan penyedia kebutuhan-kebutuhan muslim lifestyle ingin memberikan contoh kepada karyawan bahwa sebaiknya kita menggunakan sebagian besar hasil kerja keras kita untuk memfasilitasi jalan ibadah agar dapat meningkatkan nilai ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT”, kata Toha Azhari. Toha juga menambahkan, dengan umroh ini perusahaan berharap karyawan semakin kuat tekadnya untuk menjadi seorang muslim yang baik, yakni yang habluminallah-nya taat dan hablumminannas-nya juga bagus. “Ketika karyawan bertekad kuat untuk bisa lebih bermanfaat bagi orang lain, maka harusnya terrefleksi dari sana tanpa diminta pun kualitas dan produktifitasnya akan jadi lebih baik”, pungkasnya.
Elfoundation Bersama BI Gelar Pelatihan Program KUPAS TALAS untuk 20 UMKM Terpilih di Bandung dan Sekitarnya
Foto bersama peserta pelatihan KUPAS TALAS. Foto: Elfoundation. ELCORPS, Bandung–Menindaklanjuti kerjasama yang telah disepakati antara BI (Bank Indonesia) dan Elfoundation (18/07) lalu, Program KUPAS TALAS resmi terlaksana pada bulan Agustus-November 2019. KUPAS TALAS sendiri merupakan pengembangan model bisnis sektor fesyen dalam bentuk penguatan kapasitas dan kualitas produksi pelaku usaha syariah, dalam konteks ini UMKM yang memproduksi fesyen muslim. Program ini menyasar pelaku usaha produksi fesyen muslim di Bandung dan sekitarnya. Peserta diseleksi dan dipilih berdasarkan kualifikasi standar yang ditetapkan oleh Elcorps. Sebanyak 20 orang peserta lolos uji assessment dari total 40 orang yang mengikuti seleksi. Suasana sesi pelatihan KUPAS TALAS Foto:Elfoundation Dalam pelaksanannya Elfoundation bersinergi dengan mitra strategis seperti STT Tekstil, IFI (Islamic Fashion Institute), dan Motivact selaku training management partner. Sampai saat ini peserta telah mengikuti 13 pertemuan dari total 28 sesi pelatihan terkait proses produksi, pengendalian mutu garmen, manajemen bisnis, dan pembuatan Business Improvement Project. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pendampingan dan evaluasi hasil pelatihan program KUPAS TALAS. Semua peserta dinilai memiliki antusiasme yang tinggi selama mengikuti pelatihan. Hal tersebut membuat pihak penyelenggara optimis terhadap output yang dihasilkan. “Peserta harusnya mau dan mampu untuk berkembang mengikuti perubahan yang terjadi. Karena semua peserta telah melalui proses assessment yang mengukur nilai visi, misi, harapan kedepan, dan track record kualitas dan kuantitas produksinya” ujar Wahyudin selaku head project KUPAS TALAS. Senada dengan itu, Irvan Rachmawan selaku Ketua Yayasan Elfoundation juga berharap bahwa peserta dapat berkomitmen untuk terus mengikuti program pelatihan ini dengan maksimal agar dapat mencapai output yang diharapkan.
KUPAS TALAS Sebagai Solusi Transformasi Bisnis UMKM Fesyen Muslim di Indonesia
Peserta KUPAS TALAS sedang membuat pola pakaian Foto: Elfoundation ELCORPS, Bandung—KUPAS TALAS merupakan Program Pengembangan Model Bisnis Sektor Fesyen yang di gagas atas kerjasama antara Elfoundation dan BI (Bank Indonesia). KUPAS TALAS ini bermula dari harapan BI (Bank Indonesia) bahwa industri halal bisa menjadi pilar kekuatan ekonomi Indonesia. Karena Indonesia sendiri dinilai memiliki peluang dan potensi yang besar di bidang industri halal. Sayangnya harapan tersebut tidak sesuai dengan realita di lapangan. Menurut Wahyudin (Head Project KUPAS TALAS) “Opportunity yang ada tidak seimbang dengan perkembangan UMKM yang segitu-gitu aja”. Wahyudin juga menyebutkan bahwa isu yang menghambat perkembangan UMKM selain dari sisi teknologi adalah tingkat SDM baik dari sisi owner maupun team-nya. Saat ini masih banyak UMKM yang belum mampu mengikuti perkembangan dan belum bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Hal tersebut berimbas pada turunnya kualitas dan kuantitas produksi yang berujung pada penurunan jumlah omset pendapatan. Melihat fenomena ini Elcorps melalui Elfoundation bersinergi bersama BI (Bank Indonesia) untuk membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM lewat program KUPAS TALAS. Program ini menyasar UMKM pelaku usaha fesyen muslim di Bandung dan sekitarnya. Sebanyak 20 UMKM berhasil lolos uji assessment dari total 40 peserta dengan kualifikasi standar yang telah ditetapkan Elcorps. Sebagian besar sesi workshop memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill peserta. Peserta akan mengikuti sebanyak 28 sesi pelatihan terkait proses produksi, pengendalian mutu garmen, manajemen bisnis, dan pembuatan Business Improvement Project. Dalam Business Improvement Project, peserta dituntut untuk membuat rencana dan strategi apa yang akan dilakukan setelah mengikuti training ini. Pelatihan dilaksanakan di beberapa tempat termasuk di kantor Elcorps. Untuk sesi pelatihan yang membutuhkan laboraturium, Elfoundation bekerjasama dengan STT Tekstil. Selain itu, Elfoundation juga bekerjasama dengan banyak pihak untuk mendatangkan trainer dan desainer yang capable, salah satunya dari IFI (Islamic Fashion Institute) Bandung. Target output dari program ini adalah scale up bisnis dari yang mulanya rumahan menjadi konveksi, dari konveksi menjadi semi garment, dari semi garment menjadi garment, dan lebih jauhnya bisa berkembang menjadi industri. Wahyudin (Head Project KUPAS TALAS) berharap peserta dapat meningkatkan kualitas produksi dari kondisi saat ini ke tingkat yang lebih baik agar jumlah mitra yang bekerjasama dengan peserta semakin bertambah.
Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda
Penyerahan hasil donasi untuk Masjid Utrecht, Belanda. Sabtu (24/08/2019). Foto : Elcorps/ M. Naufal A. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak di bidang retail busana Muslim ternama, Elcorps, mendukung rencana pembangunan Indonesisch Cultureel Centrum Utrecht (ICCU). Yaitu masjid dan pusat Islam terpadu pertama di Utrecht, Belanda. Masjid ini nantinya sekaligus akan berfungsi sebagai pusat kebudayaan untuk mengenalkan Indonesia di BeIanda. Bentuk dukungan Elcorps itu diwujudkan dengan menggelar acara penggalanan dana di Two Elemen Cafe, Jalan Kopyor 14, Komplek Kelapa Indah Blok A nomor 15, Jakarta Timur, Sabtu (24/8). Dana yang terkumpul akan diserahkan kepada yayasan yang dibangun masyarakat Muslim Indonesia di Utrecht, Stichting Generasi Baru (SGB) untuk digunakan dalam proses pembangunan ICCU. CEO Elcorps sekaligus Ketua Pembina Elfoundation, Elidawati Ali Oemar, mengatakan pihaknya selama ini telah banyak melakukan kegiatan sosial melalui Yayasan Elfoundation. Sehingga diharapkan Elcorps memberikan berkah yang lebih luas. “Salah satu kegiatan yang juga kami support adalah pengumpulan dana. Nah, kali ini pengumpulan dana ini untuk pembangunan masjid di Utrecht,” ujar Elidawati, di sela-sela acara bertajuk “Silaturrahmi Jakarta untuk Masjid Utrecht” itu. Pemilik jenama Elzatta Hijab ini menjelaskan, acara penggalangan dana dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang pernah terhubung dengan Kota Utrecht. Menurut dia, keberadaan masjid bagi umat Islam sangat penting, sehingga pihaknya juga mengundang mitra-mitra bisnis Elcorps untuk berkontribusi dalam pembangunan ICCU. “Kita bisa bayangkan kalau Muslim tidak punya masjid. Karena segala aktivitas itu sebenarnya dilakukan berawal dari masjid. Mudah-mudahan dengan adanya masjid di Utrecht itu kegiatan apapun akan bergerak dan akan solid,” ucap Elidawati. Sementara itu, Supardi Hasanuddin selaku Ketua SGB berterimakasih kepada Elcorps yang telah menfasilitasi acara penggalanan dana tersebut. Menurut dia, pihaknya baru pertama kali melakukan penggalangan dana di Indonesia untuk pembangunan masjid di Utrecht. Selama ini dana pembangunan kebanyakan hanya berasal dari umat Islam yang tinggal di Utrecht. “Baru sekitar beberapa tahun terakhir ini kita bekerjasama dengan Elcorps untuk penggalangan dana, termasuk Elcorps juga memberikan donasi kepada kami sekitar 300 juta pada tahun 2016. Jadi ini luar biasa Ibu Elidawati dan timnya mendukung kami dengan sepenuhnya,” kata Supardi saat ditemui di tempat yang sama. Dia menjelaskan bahwa keinginan SGB untuk membangun ICCU berawal dari keterbatasan tempat ibadah dan tempat berinteraksi antar diaspora, mualaf dan pelajar Indonesia di Utrecht. Sejak berdiri 2008, SGB bahkan terpaksa melakukan kegiatan-kegiatan ibadah dengan berpindah-pindah. Misalnya, SGB pernah memakai fasilitas SD di Utrecht untuk penyelenggarakan shaIat Idul Fitri dan menyewa ruangan kecil seluas 50 meter persegi di tahun 2009-2010. Namun, ruangan kecil itu selanjutnya dirobohkan karena sudah berusia tua, sampai kemudian menyewa bekas toko pada 2011 hingga kini . “Ruangan itu bisa menampung maksimal 150 orang,” katanya. Seiring bertambahnya jumlah jamaah dan semakin beragamnya kegiatan, bangunan bekas toko itu pun tidak lagi memberikan kenyamanan bagi jamaah. Karena itu, SGB memutuskan untuk membangun ICCU seluas 523 meter persegi di St. Laurensdreef 15 Utrecht, Belanda. Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas ini sebesar 491.000 Euro atau sekitar Rp 7,8 miliar. Sementara, dana yang terkumpul baru mencapai 143.000 Euro atau sekitar Rp 2,2 miliar. “Khusus penggalanan dana di acara ini alhamdulillah terkumpul Rp 778,5 juta,” jelasnya. Dalam acara tersebut, Elcorps dan SGB membuka kesempatan bagi para donatur untuk berkontribusi dalam pembangunan ICCU, yaitu masjid yang diinisiasi SGB. Para donatur dapat menyalurkan donasinya melalui rekening: Yayasan El Indonesia Mulya (BCA 0351700000) dan Supardi-Masjid SGB Utrecht (BNI 401695510). Source : Republika-Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda
WOWBID Siap Bantu Memasarkan Produk UMKM Secara Online
Foto: Galamedia/Irwina APLIKASI lelang, WOWBID membuka diri bagi para pebisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar memiliki akses dalam menjual dan memasarkan produk secara online dengan market yang lebih luas. Untuk pengembangan pasar dalam negeri, WOWIBID menggandeng PT Pos Indonesia, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), dan Elzatta. “Era digital memungkinkan untuk terus bermunculannya banyak pemain baru dalam bisnis perintis atau start-up. Makanya, sejak awal kami menyiapkan beragam cara agar tetap menjadi platform utama pelaku bisnis untuk memasarkan produk sehingga mampu bersaing di era digitalisasi ini,” ujar CEO & Founder PT WOWBID Perintis Nusantara, Rafli Ridwan di Kafe Ambrogio, Kamis (22/8/2019). WOWBID menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT Pos Indonesia dalam hal pendistribusian barang ke rekanan dan user, termasuk pembelian koin untuk lelang. Selain itu, seluruh anggota Japnas juga berkomitmen mendukung WOWBID dengan segala jaringan yang memiliki untuk berpartisipasi menjadikan WOWBID sebagai marketplace pemasaran produk masing-masing. “Dengan Elzata, kami mensinergikan kekuatan dua marketplace sehingga koleksi Elzatta kini bisa didapatkan lebih mudah lagi dan didapatkan dengan cara lelang yang seru ala WOWBID. Kami ingin berpartisipasi agar ekosistem marketplace di Indonesia lebih menarik dan pelaku bisnis lainnya agar memiliki lebih banyak pilihan platform untuk menjual produknya,” terangnya. Ia menyebut, beberapa pekan yang lalu pihaknya menjadi salah satu dari 61 perusahaan dari Asia Tenggara yang paling banyak menyerap investasi di sepanjang semester I 2019 berdasarkan data situs database perusahaan dan start-up CrunchBase. Source : Galamedia-WOWBID Siap Bantu Memasarkan Produk UMKM secara Online
Mau Ikut Lelang Live Streaming Online WOWBID? Begini Caranya
Ketua Japnas, Iwan Gunawan (batik) dan CEO WowBid, Rafli Ridwan (jaket abu hitam ) seusai menandatangani MOU di Ambrogio Patisserie. Foto : Tribunjabar/Putri Puspita Nilawati TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Tawar-menawar dalam transaksi jual beli biasanya dilakukan secara langsung untuk menentukan harga. Namun di era digital dan teknologi saaat ini prosesi tawar-menawar barang bisa dilakukan secara online lho. Seperti yang ditawarkan oleh aplikasi lelang live streaming pertama di Indonesia, yaitu WowBid yang kini menggaet PT Pos Indonesia, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) dan Elzatta. Ketua Japnas, Iwan Gunawan mengatakan UMKM di Jawa Barat terus tumbuh dan saat ini sudah banyak yang memanfaatkan marketplace untuk penjualannya. Hadirnya berbagai start up yang memfasilitasi tempat menjualnya produk milik UMKM dinilai Iwan akan membantu proses pertumbuhan ekonomi. “WowBid menjadi alternatif pengusaha yang bisa melelang barangnya. Untuk membantu UMKM daerah, Japnas juga akan mengadakan roadshow ke daerah supaya UMKM di pelosok bisa memasarkan barangnya di live streaming,” ujar Iwan di Ambrogio Patisserie, Jalan Banda No 22, Kota Bandung, Selasa (21/8/2019). Business Development Manager El Corps, Belly Sigit mengatakan saat ini produk penjualan Elzatta berkontribusi pada marketplace sebanyak 80% dan 20% penjualan berasal dari website Elzatta. Dengan ikut lelang WowBid, diakui Belly, memiliki kontribusi yang cukup tinggi untuk penjualan kebutuhan pakaian muslimah ini. “Barang Elzatta yang dijual di WowBid alhamdulillah diterima habis. Bahkan harga barang yang dijual Rp 400 ribuan telah laku. Setelah ditawarkan untuk jadi official kami mau bergabung,” ujar Belly. Source : Tribunjabar-Mau Ikut Lelang Streaming Online di WowBid? Begini Caranya
Penuh Syukur dan Kehangatan di Acara Silaturahim Elcorps Bandung
Sambutan dari Bapak Wali Kota Bandung di acara Signing Ceremony Elcorps Building. Foto: Elcorps Berdiri sejak tahun 2012, Elcorps semakin mengokohkan diri dengan membangun Elcorps Building untuk memperkuat gerak sinergi ekonomi terpadu dalam memenuhi gaya hidup muslim. Bukan hanya gedung, Elcorps juga menghadirkan kawasan terpadu Muslim Lifestyle di Indonesia yang melingkupi hampir keseluruhan proses manajemen dan supply chain merek-merek di bawah Elcorps, yakni Elzatta Hijab, Dauky Fashion Hijab, Noore, Zatta Men, El n’ Bread, Two Element Cafe, Le Farra, dan Mi’raj. Untuk meresmikan kawasan tersebut, Elcorps menyelenggarakan acara bertajuk Silaturahim Elcorps: Bersinergi untuk Negeri yang beragendakan peresmian gedung serta pengenalan kawasan bisnis terpadu Muslim Lifestyle. Bagaimana keseruannya? Peresmian Elcorps Building oleh Walikota Bandung enandatanganan batu prasasti peresmian Elcorps Building oleh Bapak Wali Kota Bandung (kiri) dan CEO Elcorps (kedua dari kiri) Foto: Elcorps. Pembangunan kawasan bisnis Elcorps Building dilakukan oleh PT WIKA dan PT Ghewantika Konstruksi pada tahun 2017 di atas lahan sebesar 14.500 meter persegi di kawasan Pasir Koja, Bandung. Pertengahan tahun 2018, Elcorps Building mulai beroperasi. Elcorps Building diresmikan dengan penandatangan secara simbolis di atas batu marmer oleh Walikota Bandung, H. Oded Mohamad Danial, SAP bersama CEO Elcorps Elidawati Alioemar. Acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran program Bank Indonesia dan Darut Tauhid Peduli. “Acara ini merupakan bentuk syukur kami atas kehadiran kawasan terpadu Muslim Lifestyle Elcorps Building sekaligus bentuk apresiasi bagi semua pihak yang telah berperan dan perkembangannya,” kata Elidawati Alioemar, CEO Elcorps. Dimeriahkan oleh AA Gym dan Dewi Sandra Aa Gym memberikan tausiyah. Foto: Elcorps Selepas acara peresmian Elcorps Building, acara dilanjutkan dengan taushiah bersama dengan Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym. Bukan hanya itu, acara juga dipandu oleh selebritas Dewi Sandra. Selama kurang lebih dua jam, Aa Gym memberikan taushiah mengenai rasa syukur dan semangat untuk menjemput rezeki. Taushiah yang dibawakan secara santai dan menyenangkan, membuat waktu dua jam sangat tidak terasa. Brand Expo dan Junior Field Trip untuk Pengunjung Suasana outdoor acara Elcorps Silaturahim. Foto: Elcorps. Tak cuma acara resmi di dalam Elcorps Building, di sekitarnya pun banyak pula brand expo yang menghadirkan produk terbaru dari semua brand di bawah Elcorps. Produk-produk tersebut bukan hanya bisa kita lihat dan coba, tapi juga bisa dibeli secara langsung. Di tempat yang sama, tersedia pula Junior Field Trip yang dikhususkan untuk anak-anak karyawan yang datang dalam acara Silaturahim Elcorps: Bersinergi untuk Negeri. Adanya area bermain ini, membuat anak-anak tak mudah bosan selama acara berlangsung. Elcorps Building Sebagai Jembatan Sinergi Sosial Sambutan CEO Elcorps. Foto: Elcorps. Selama hampir tujuh tahun ini, Elcorps beryukur atas pencapaian dan integrasi seluruh proses bisnis yang telah berkembang hingga di seluruh Indonesia. Diharapkan, kawasan dan gedung baru ini dapat lebih memudahkan sinergi dalam menghadirkan karya-karya terbaik untuk negeri. Lebih dari itu, Elcorps lebih ingin berkontribusi lagi bagi bangsa melalui dua proyek sosial yang diusung dan juga diresmikan pada acara Silaturahim Elcorps: Bersinergi untuk Negeri tersebut. “Acara ini juga menjadi jembatan bagi sinergi kepedulian pada kondisi sosial negeri melalui dua proyek sosial yang kami luncurkan bersama Bank Indonesia dan Darut Tauhid. Sebuah hal yang selalu ingin kami tegaskan melalui kehadiran Elcorps sebagai perusahaan yang ingin membawa kebaikan bagi masyarakat luas,” tutup Elidawati. Source :Popbela-Penuh Syukur dan Kehangatan di Acara Silaturahim Elcorps Bandung
Elcorps Resmikan Kawasan Terpadu Muslim Lifestyle
CEO Elcorps Elidawati Alioemar menyampaikan sambutan pada Elcorps Silaturahim, di Elcorps Building, di kawasan Cigondewah, Kota Bandung, Kamis (18/7). Foto: Republika/Edi Yusuf REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG–Elcorps meresmikan Elcorps Building, yang merupakan kawasan bisnis terpadu Muslim lifestyle pertama di Indonesia. Peresmian gedung yang terletak di daerah Pasir Koja Kota Bandung tersebut, dilakukan oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial, Kamis (18/7). Menurut CEO Elcorps Elidawati Alioemar, gedung ini dibangun untuk memperkuat gerak sinerji ekonomi berjemaah dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup Muslim. Gedung ini, menghadirkan kawasan bisnis terpadu Muslim lifestyle di Indonesia. ”Kawasan bisnis ini melingkupi hampir keseluruhan proses manajemen dan supply chain merek-merek yang bernaung dalam Elcorps,” ujar Elidawati. Menurutnya merek yang bernaung dalam Elcorps tersebut adala Elzatta hijab, DAUKY fashion hijab, NOORE, Zatta Men, El n’ Bread, Two Element Café, Le Farra dan Mi’raj. Pembangunan kawasan bisnis Elcorps ini, kata dia, dilakukan pada 2017 oleh PT WIKA dan PT Ghewantika Konstruksi, dengan konsultan perencanaan dan pengawasan dari Schala (Schalim Asociates) . Elcorps Building ini, menempati lahan sebesar 14.500 meter persegi. ”Pertengahan 2018, operasional Elcorps Building telah dimulai,” katanya. Seluruh karyawan Elcorps, kata dia, yang sebelumnya berkantor di tiga lokasi yang berbeda di Jakarta dan Bandung, sekarang berkumpul dan bersatu di gedung Elcorps. Selain itu, dalam gedung ini pun menghadirkan produk-produk halal secara terintegrasi satu sama lain. ”Elcorps bersyukur atas pencapaian ini, karena dengan terintegrasinya seluruh proses bisnis, akan memudahkan sinergi dalam menghasilkan karya-karya terbaik bagi negeri,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, sebagai wujud syukur atas berdirinya Kawasan Bisnis Terpadu Elcorps, pihaknya menyelenggarakan tasyakuran bertajuk “Silaturahim Elcorps: Bersinergi untuk Negeri”. Dalam acara tesebut, dilakukan penandatanganan batu marmer sebagai simbol peresmian ELCORPS Building oleh Wali Kota Bandung, Oded Mohamad Danial bersama para Direksi dan Komisaris Elcorps Groups. Kemudian, diikuti dengan penandatanganan bagi peluncuran program BI dan program DT Peduli. Program BI merupakan program Kupas Talas yang adalah program pembinaan dan pengembangan para vendor, untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya, agar siap memasuki level yang lebih besar. Sementara sinergi program DT peduli adalah kerja sama pemberdayaan dan peningkatan perekonomian umat, khususnya di wilayah Pasir Koja dan wilayah-wilayah yang membutuhkan. Source : https://www.republika.co.id/berita/putyzh352/elcorps-resmikan-kawasan-terpadu-muslim-emlifestyle-em