Peserta program Keluarga Cerdas Elzatta. Foto: Elfoundation. Salahsatu wujud kepedulian Elzatta pada upaya membangun keluarga cerdas Indonesia adalah dengan menghadirkan program Keluarga Cerdas Elzatta. Program rutin hasil kerjasama dengan ELFOUNDATION ini, membahas isu-isu seputar parenting dan keluarga bersama para Ibu Indonesia. Mengawali tahun 2019, Elzatta kembali meluncurkan rangkaian kegiatan Keluarga Cerdas Elzatta. Kali ini ditujukan untuk membangun pemahaman seputar dunia literasi dan manfaatnya bagi karakter anak. Tema ini dipilih karena keprihatinan Elzatta akan minimnya minat baca-tulis di kalangan generasi muda. Terlebih di era digital yang menyajikan segenap informasi dalam kemasan instan. Minat baca-tulis anak pun jadi ikut terpengaruh. Ketahanan mereka untuk membaca maupun menulis informasi yang membutuhkan masa untuk berpikir, berkurang dayanya. Namun demikian, menyalahkan akselerasi perkembangan teknologi digital bukanlah solusi. Akan tetapi, menjadikannya peluang yang mencerdaskan adalah pilihan terbaik. Hal inilah yang disampaikan Elzatta melalui talkshow Keluarga Cerdas Elzatta di 4 kota: Jakarta (9 Februari 2019), Purwakarta (16 Februari 2019), Garut (23 Februari 2019) dan Tasik (16 Maret 2019). Hadir dalam acara ini, Naya Slime. Naya merupakan brand ambassador Elzatta Kids. Pengusaha anak yang juga kids influencer ini, terkenal dengan bisnis slime-nya yang meraup income puluhan juta rupiah setiap bulannya. Naya berbagi pengalaman mengenai kemampuan literasinya dalam mengolah tantangan digital menjadi peluang yang menguntungkan bagi tumbuh kembang dan proses kreativitasnya. Pengalaman ini diperkaya dengan pandangan dari para ahli di bidang literasi dan psikologi sehingga menjadi bahasan yang berkualitas dan menyenangkan. Hadir sebagai pemberi pandangan: Ibu Dian Izwar, MPH sewaktu acara di Jakarta, Ibu Dra. Elia Daryati R, M.Si untuk acara di Purwakarta dan Garut; dan Ibu R. Dita SE, CHA, CH, CHt, CFP, QWP saat acara di Tasik. Selain berbagi pengalaman, Naya juga berbincang-bincang ringan seputar buku terbarunya, Think Happy, Stay Happy. Buku yang menjadi wujud kecintaannya pada dunia literasi ini, mengupas awal mula ketertarikan Naya pada slime sampai kemudian menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan. Tika Latifani Mulya, Ketua ELFOUNDATION mengatakan, “Elzatta Peduli Literasi menjadi wujud kepedulian Elzatta pada upaya menumbuhkan kemampuan literasi dalam keluarga.” Tika berharap, melalui acara ini, para ibu bisa mendampingi buah hati dalam mengenal dunia literasi sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadapnya, di tengah segenap peluang dan tantangan yang dihadirkan era digital.
Elzatta Hadirkan Peneliti Senior Jaziar Radianti Dalam Keluarga Cerdas Elzatta
Ibu Jaziar Radianti (dari kiri) dalam acara Keluarga Cerdas Elzatta. Foto: Elfoundation Banyak sosok Muslimah Indonesia, yang bersama perannya di keluarga maupun di masyarakat, menjadi inspirasi bagi kehidupan. Jaziar Radianti, M.Sc, Ph.D. adalah salahsatu perempuan yang bisa menjadi inspirasi bagi para ibu Indonesia. Bersama ELFOUNDATION, Elzatta menghadirkan peneliti berlevel internasional pada bidang information security dan pemodelan system dynamics yang kini berdomisili di Norwegia, dalam program Keluarga Cerdas Elzatta. Keluarga Cerdas Elzatta merupakan kegiatan rutin yang diadakan Elzatta bersama ELFOUNDATION untuk mengedukasi para ibu dalam banyak hal, salahsatunya parenting. Kali ini, Keluarga Cerdas Elzatta hadir dalam kemasan sharing & dialogue bersama Ibu Jaz dengan tema “Inspirasi Muslimah Jaman Now”. Ibu Jaziar merupakan lulusan Hubungan Internasional Fisip Unpad Bandung. Gelar master studi pembangunan diperoleh dari ITB sementara Ph.D-nya didapatkan dari University of Bergen dan University of Agder, Grimstad, Norwegia. Yang menarik dari sosok Ibu Jaziar, selain profesinya sebagai peneliti, adalah pengalamannya menyikapi persoalan hidup yang tidak mudah, manakala ia pertama kali menginjakkan kakinya di Norwegia. Berbekal status “single parent” yang masih “hangat” –karena hanya beberapa bulan sebelum berangkat, suaminya meninggal –ia menjalankan kehidupan di benua biru bersama dua anak usia dini dengan “penuh warna”. Upaya membalut luka pisah dari suami tercinta dan balada adaptasi di negeri terdekat dengan kutub utara bersama buah hatinya, menjadi tantangan berat. Hampir saja, Ibu Jaziar menyerah dan memutuskan kembali ke Tanah Air, namun dukungan pembimbing desertasinya yang demikian besar, membuatnya tersadar, bahwa kembali ke Tanah Air bukanlah jawaban atas persoalan yang tengah dihadapi. Suka duka Ibu Jaziar melalui kehidupan di Norwegia ini, menghadirkan pengalaman menarik yang bisa menjadi inspirasi bagi siapapun. Sebuah pengalaman yang mengisahkan perjuangan penuh warna dari seorang ibu, profesional sekaligus seorang Muslimah di tengah lingkungan asing, dengan segala persoalannya. Bertempat di Waroeng Mang Adil, di Jl. RE. Martadinata No. 113 Bandung, pengalaman penuh inspirasi ini dibagi Ibu Jaz kepada para peserta yang tengah berjuang mendidik anaknya dengan berbagai tantangan jaman now. Fajar Fitrah, Head of Operational ELFOUNDATION berharap melalui kegiatan ini, banyak perempuan yang terinspirasi dari pengalaman Ibu Jaz dalam mengatasi persoalan hidupnya. Sebuah inspirasi yang bukan hanya menjaga semangat juang para ibu menghadapi problema hidup tapi juga memunculkan kreativitas-kreativitas unik dalam mengatasinya.
Bank Indonesia Nobatkan CEO Elcorps Sebagai Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah 2018
Ibu Elidawati memegang piala penghargaan Tokoh Penggiat Syariah 2018 dari Bank Indonesia. Foto: Elcorps CEO ELCORPS Ibu Elidawati mendapat penghargaan dari Bank Indonesia sebagai tokoh penggiat ekonomi syariah 2018 – Kelompok Pemberdayaan Ekonomi Syariah. Penghargaan ini diberikan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2018 yang digelar pada 27 November 2018. Keluarga Besar ELCOPRS sangat mengapresiasi penghargaan yang diberi Bank Indonesia kepada CEO ELCORPS Ibu Elidawati. Semoga penghargaan ini menjadi peneguh langkah Ibu El bersama ELCORPS untuk terus mengembangkan kiprahnya dalam memberdayakan ekonomi syariah.
Elcorps Bersama Pemkot Padang dan Nusantara Foundation Galang Dana untuk Pesantren Pertama di Amerika
Elcorps galang dana untuk pembangunan pesantren pertama di Amerika bersama Pemerintah Padang dan Nusantara Foundation. ELCORPS menaruh kepedulian tinggi terhadap pengembangan lembaga sekolah ataupun pesantren. Bersama ELFOUNDATION, sejak kehadirannya hingga kini, beberapa institusi pendidikan di Tanah Air telah mendapat binaannya, baik dari segi pembangunan fisik maupun pembenahan manajerial. Salahsatunya adalah Ponpes Subulussalam di Pariaman, Sumatera Barat. Kiprah kepedulian ini semakin meluas ketika Nusantara Foundation, yang berkedudukan di New York City pimpinan Imam Shamsi Ali, mengajak bersinerji dalam membangun Pesantren Pertama Indonesia di Amerika. Ponpes yang berdiri di atas lahan sebesar 7 ha ini, terletak di wilayah Connecticut, USA. Sinerji diarahkan untuk penggalangan dana bagi pembangunan fasilitas masjid, asrama, kelas, ruang serbaguna dan mua’alaf center yang berada di Ponpes. Salahsatunya dengan menyelenggarakan kegiatan tabligh akbar bersama Imam Shamsi Ali, Imam besar Masjid New York di Tanah Air. Pada kesempatan ini, Pemkot Padang menyambut baik sinerji bersama Elfoundation dan Nusantara Foundation. Ketiganya bekerjasama menyelenggarakan acara “Dari Padang untuk Indonesia: Pesantren Indonesia Pertama di Amerika” pada Ahad, 18 November 2018. Acara diawali dengan tabligh akbar di Masjid Mukhsinin di waktu Subuh. Rangkaian tabligh akbar meliputi kegiatan salat berjemaah, mendengarkan taushiah dari Imam Shamsi Ali, diikuti dengan penggalangan dana. Masih dalam rangkaian acara yang sama, tabligh ini dilanjutkan di Masjid Mutathahhirin di waktu zuhur. Dari Masjid Mutathahhirin, acara dilanjutkan dengan Malam Amal di Palanta, Rumah Dinas Bapak Walikota Padang, Bapak H, Mahyeldi, SP, pada pukul 18.00-21.00. Dalam acara ini, Imam Shamsi Ali kembali berbagi taushiah yang diikuti dengan penggalangan dana. Ketua Umum ELFOUNDATION, Irvan Rachmawan, berharap acara ini bisa memberikan manfaat kebaikan dan spiritual bagi masyarakat Kota Padang sekaligus menghasilkan dukungan dana yang diinginkan.
CEO Elcorps Hj. Elidawati Menerima Penghargaan Tokoh Anugerah Syariah Republika 2018
Ibu Elidawati memegang piala penghargaan Anugerah Syariah Republika 2018. Foto : Elcorps CEO ELCORPS Ibu Elidawati menerima penghargaan Tokoh Anugerah Syariah Republika 2018. Ajang penghargaan ASR digelar Republika, pada 8 November 2018 di Hotel JW Marriot Kuningan. ASR merupakan wujud apresiasi bagi pelaku ekonomi dan lembaga ekonomi dalam menerapkan keuangan syariah. 11 kategori yang merepresentasikan pilar-pilar keuangan syariah, mewarnai ajang pemberian ASR. Mulai dari destinasi wisata halal, bank syariah, unit usaha syariah bank, bank daerah, fintech, asuransi, multifinance, nirlaba/filantropi dan tokoh ASR 2018. Kategori Tokoh ASR 2018 diberikan kepada Elidawati Ali Oemar, Adiwarman Karim dan Prof. Bambang Brodjonegoro.
Orang Tua Santri Subussalam, Ponpes Binaan Elcorps, Berbagi 51 Kg Rendang untuk Korban Bencana Palu
Penyerahan donasi daging rendang di Pesantren Subulussalam. Foto: Elfoundation. Duka Lombok masih menyisa, ketika gempa dan tsunami menghantam Palu. Dahsyatnya bencana alam yang menyapa kota di Sulawesi Tengah ini, membuat jumlah korban dan kerusakan yang terjadi cukup besar. Berbagai elemen masyarakat pun hingga kini terus melakukan aksi kepedulian bagi para korban. Seperti yang dilakukan para orangtua santri Pondok Pesantren Subulussalam, Ponpes binaan ELCORPS bersama ELFOUNDATION. Awal bulan ini, atau tepatnya 3 November 2018, mereka baru saja berbagi kuliner rendang untuk korban bencana Palu. Melalui ELFOUNDATION, rendang seberat 51 kg tersebut disampaikan kepada korban bencana, bekerjasama dengan lembaga ACT Palu. Oleh ACT Palu, donasi rendang ini telah disalurkan ke dapur umum posko pengungsian di daerah Loli Tasiburi dan Banawa. Sekitar 200 orang menikmati kuliner rendang kiriman orangtua santri Ponpes Subulussalam. Ketua Umum ELFOUNDATION, Irvan Rachmawan, berharap, sumbangan rendang ini tidak semata memberi manfaat konsumtif tapi juga menjadi dukungan moril yang menguatkan para korban.
Elcorps Salurkan Donasi Bagi Korban Bencana Lombok
Penyerahan donasi untuk bencana Lombok. Foto: Elfoundation. Bencana gempa yang menimpa Lombok menyisakan banyak korban dan kerusakan bangunan. ELCORPS bersama ELFOUNDATION melakukan penggalangan dana bagi para korban. Dari upaya penggalangan yang dilakukan, diperoleh donasi berjumlah Rp. 147.633.200,00. Donasi yang diperoleh, didistribusikan dalam 3 tahap. Tahap pertama, donasi yang terkumpul sebesar Rp. 50.000.000,00, berasal dari sumbangan mitra ELCORPS dan disalurkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap) pada 7 September 2018. Donasi ini telah digunakan untuk menyediakan layanan pemberian makanan gratis bagi 1000 pengungsi dan layanan air bersih sebanyak 10.000 liter bagi 385 KK. Di tahap kedua, donasi yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 45.700.000,00, dan disampaikan melalui Rumah Amal Salman pada 25 September 2018. Donasi ini diperuntukkan bagi pembangunan shelter di Ds. Sembalun Bumbung, Lombok Timur. Masih di tanggal yang sama, donasi tahap ketiga berjumlah sebesar Rp. 51.933.200,00, juga disalurkan melalui Rumah Amal Salman. Ditujukan untuk merenovasi Madrasah Ibtidaiyyah Nahdhatul Wathan di Ds. Sembalun Bumbung, Lombok Timur. Upaya pengumpulan donasi masih terus dilakukan bagi program recovery berupa kegiatan literasi untuk anak-anak usia sekolah di Ds. Sembalun Bumbung, Lombok Timur. Salahsatunya melalui penjualan koleksi rubber band Elzatta bertuliskan “Kami Indonesia, Bersatu untuk Lombok”. Hasil penjualan gelang ini akan disalurkan sebagai dukungan bagi perbaikan dan pemenuhan sarana/prasarana pendidikan anak-anak Lombok pasca gempa. Ketua Umum ELFOUNDATION, Irvan Rachmawan, menyampaikan apresiasi atas partisipasi donasi dari mitra dan konsumen ELCORPS. Semoga donasi ini bisa bermanfaat bagi keberlanjutan hidup korban.
DAUKY Luncurkan Program DAUKY Socio Community 2018
Bersamaan dengan upaya memberi referensi berbusana, DAUKY bekerjasama dengan ELFOUNDATION juga fokus menjalankan program peduli pendidikan untuk membantu pendidikan di Indonesia. Salahsatu turunan program ini adalah DUTA DAUKY. Program ini hadir sejak tahun 2015, untuk mendukung anak muda Muslim berprestasi dan berjiwa sosial mengikuti kegiatan ilmiah maupun sosial budaya di dunia internasional. Sejak awal kemunculan program ini, hingga kini, DUTA DAUKY telah berjumlah 41 orang. Sehubungan dengan kesibukan bersekolah dan bekerja, tersisa hanya 26 orang duta yang aktif. Terdiri dari 22 orang perempuan dan 4 orang laki-laki, Duta DAUKY mewakili daerah-daerah di Indonesia. Bandung sebanyak 12 orang, 9 orang dari Jabodetabek, dan 1 orang asal masing-masing kota: Malang, Pontianak, Yogyakarta, Batam dan Padang. Untuk mempererat silaturahmi antar duta, DAUKY menyelenggarakan Konferensi Duta DAUKY pada 11-12 Agustus 2018 di Galeri Elzatta Pondok Kelapa Jakarta. Konferensi ini diharapkan menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas Duta DAUKY sekaligus menjadi wadah untuk mendiskusikan dan merumuskan kebermanfaatan di bidang pendidikan dan sosial. Selama konferensi berlangsung, keduapuluh enam Duta DAUKY memperoleh sharing session dari CEO ELCORPS, Elidawati Ali Oemar, Pendiri Klinik Asuransi Sampah dr. Gamal Albinsaid, Wakil Ketua Yayasan Elfoundation Tika Mulya dan Spokesperson Elzatta, Chacha Frederica. Para duta juga terlibat dalam FGD bersama dr. Gamal mengenai sociopreneurship dan beranjang sana ke rumah tokoh sekaligus pegiat lingkungan Babeh Idin. Salah satu program awal yang dimunculkan dari konferensi ini adalah DAUKY Socio Community. Adalah program yang digagas DAUKY bersama ELFOUNDATION untuk mendukung aktivitas komunitas-komunitas sosial di masyarakat. Para Duta DAUKY bertugas memberdayakan komunitas di masyarakat dengan membuat proyek sosial yang manfaatnya berdaya luas. Program DAUKY Socio Community diselenggarakan dalam kurun waktu satu tahun, mulai 10 Agustus 2018 hingga 10 Agustus 2019. Gamal Albinsaid, bertindak sebagai coach bagi para Duta DAUKY yang menjadi mentor dalam komunitas-komunitas yang diberdayakan selama program ini berlangsung. Di penghujung program, Duta DAUKY bersama komunitas binaannya, yang berhasil menjalankan proyek sosial unggulan, akan memperoleh hadiah traveling ke Eropa bersama dr. Gamal Albinsaid. Head of operational ELFOUNDATION Fajar Fitrah berharap konferensi Duta DAUKY perdana ini, dapat mengeratkan silaturahim di antara para duta dalam melakukan sinerji kebaikan, yang manfaatnya bisa dinikmati masyarakat luas. “Dan program DAUKY Socio Community adalah salahsatu sinerji kebaikan pertama yang akan diwujudkan selepas konferensi ini, Insya Allah. Minta doanya ya!” ujar Fajar.
Jelang Idul Fitri 1439 H, Elcorps Berbagi 530 Paket Sembako dan Paket Mukena Sejadah
Pemberian paket sembako dan mukena di penghujung Ramadhan 1439 H. Foto: Elfoundation. Memasuki penghujung Ramadhan 1439H, ELCORPS bekerjasama dengan ELFOUNDATION berbagi Paket Sembako dan Paket Mukena-Sejadah bagi masyarakat yang membutuhkan. PAKET SEMBAKO dibagikan untuk masyarakat dhuafa di lingkungan sekitar. Paket ini terdiri dari: 1 lt minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, 1 kotak teh celup, 1 kaleng susu kental manis, dan 1 kaleng biskuit. Penyaluran dilakukan dengan bersinerji bersama beberapa lembaga dan yayasan sosial yang ada di Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Sebanyak 530 Paket Sembako disalurkan secara bertahap kepada Yayasan Al-Amanah, Relawan Siaga, Sam’an, Mi’raj Community, Lathifiya, Yamaha Motor dan Masjid Baiturrahim. Begitu pula halnya dengan Paket Mukena dan Sejadah. Sebagian disalurkan melalui lembaga dan yayasan sosial. Lainnya disampaikan langsung oleh tim ELFOUNDATION dan relawan ELCORPS sebagai wakaf di masjid-masjid di lingkungan terdekat dan hadiah bagi masyarakat dhuafa yang membutuhkan. Hal menarik dari program berbagi ini adalah adanya keterlibatan masyarakat melalui kegiatan donasi sebesar Rp. 150.000,00 (per paket) yang diselenggarakan selama Ramadhan. Fajar Fitrah, Head of Operational ELFOUNDATION mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi banyak pihak dalam kegiatan ini. Fajar berharap, baik Paket Sembako maupun Paket Mukena-Sejadah bisa menjadi penggembira masyarakat dhuafa di tengah kesibukan menyambut Hari Raya.
Elcorps Tumbuhkan Semangat Ibadah Anak Melalui Buku “Aku dan Ramadhan” 2018
Buku Aku dan Ramadhan by Elhijab. Foto: Elcorps. Salahsatu program Amazing Ramadhan 2018 yang diselenggarakan ELCORPS bersama ELFOUNDATION adalah Aku dan Ramadhan. Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat ibadah anak di bulan Ramadhan agar menjadi kebiasaan yang berlanjut di bulan-bulan berikutnya. ELCORPS mengajak anak-anak usia TK-SMP dari member of customers brand-brand dalam ELCORPS untuk mengisi buku jadwal dan rekam ibadah harian (puasa, salat wajib, tadarus, sedekah dan tarawih) yang ditarget anak selama Ramadhan. Di akhir program, ELFOUNDATION memberi penilaian sekaligus hadiah berupa tabungan pendidikan senilai Rp. 100.000,00 bagi 200 anak dengan rekam ibadah terbaik. Fajar Fitrah, Head of Operational ELFOUNDATION berharap, “Semoga dari pembiasaan ini, anak-anak akan merasa ringan melakukan ibadah harian di bulan-bulan berikutnya.“