Bandung, IDN Times – Fashion muslim Indonesia Elzzat Hijab, menargetkan penjualan secara online bisa terus meningkat pada 2020. Bahkan, produk Elzatta akan mengincar pasar ekspor dengan menggenjot bisnis secara secara digital.
Vice President Elzatta, Tika Latifani Mulya mengatakan, perkembangan teknologi dan digital saat ini menjadi target dalam bisnisnya. Karena itu, dengan adanya penjualan digital, maka sangat terbuka pasar di luar negeri.
“Makanya, walaupun toko off line di Bandung banyak tapi yang online-nya kami garap. Ada website, sosial media dan lainnya,” ujar Tika di acara Pembukaan Galeri Elzatta di Jalan Riau Kota Bandung, Jumat (28/2).
1. Menggenjot penjualan secara online untuk menjual produk ke berbagai daerah
Tika mengatakan, sebenarnya penjualan online sudah mulai digenjot. Meskipun, belum dilakukan secara optimal jika dibandingkan dengan penjualan offline.
“Makanya kami kaget, dari 2018 ke 2019 peningkatan online kami 10 kali lipat. Artinya, marketnya besar. Harapan 2020 bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
2. Mulai dilirik konsumen Malaysia hingga Amerika Serikat
Menurut Tika, walaupun belum mengekspor produk secara resmi tapi pembelian untuk di bawa ke luar negeri banyak. Seperti Malaysia, kadang ada konsumen yang membeli kemudian dijual di Malaysia.
“Brand Dauky, online-nya 20 persen visitornya dari Amerika Serikat,” katanya.
3. Konsumen hijrah menjadi pelanggan Elzatta
Menurut dia, perkembangan bisnis pasar hijab di Indonesia mulai banyak dilakukan. Hal itu, kata dia, terbantu dengan banyaknya gelombang hijrah dimana konsumen memperhatikan apa yang dipakai. Apakah lifestyle-nya sudah seusia syariat atau belum.
“Komunitas hijrah ngaruh ke penjualan kita. Karena yang tadinya enggak ke garap, jadi ke garap sama kita. Jadi ada pasar yang baru buat kami,” katanya.
4. Menawarkan koleksi produk dengan menonjolkan warna cantik
Terkait koleksi, menurut Tika, Elzatta menonjolkan beragam koleksi dengan puspa warna. Yakni, bermain motif bunga, tapi warna tetap Elzatta. “Warna elzata itu warna cantik seperti pink, nude, cokelat,” katanya.
Elzatta, kata dia, memang sejak lahir motifnya bunga tapi dimodifikasi. Selain itu, Elzatta unggul di motif nusantaranya. Jadi bentuknya bisa batik, tenun, dan lain-lain.
“Bunga itu karena, identik dengan perempuan feminim. Bunga dengan perempuan deket. Itu ciri khas kami,” katanya.
Sedangkan aplikasinya, kata dia, bisa ke tunik, gamis, atau lainnya. Elzatta pun, bisa untuk semua suasana. Yakni, baik untuk daily, focasional, atau dirumah saja atau lainnya.
“Bahkan 70 perden pakaian kami bisa untuk busui (ibu menyusui) friendly. Karena memang kami ingin benar-benar menghadirkan yang dibutuhkan market. Itu yang kami lakukan,” katanya.
Best seller Elzatta, kata dia, adalah gamis. Karena polanya nyaman tapi
modelnya tak membuat terlihat lebih besar. Serta, harga kompetitif dan modelnya bagus.
5. Peresmian toko baru dihadiri istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno
Peresmian flagship store Galeri Elzatta di Jalan Riau dengan konsep open house ini dihadiri istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno. Menurut dia, bisnis busana muslim khususnya hijab bukan hanya menjadi produk lokal, tapi internasional. Indonesia ikut andil dalam produk hijab ini. Dengan begitu kepada para pengusaha Indonesia terus percaya diri dengan produk dalam negeri.
“Produk kita itu hebat-hebat. Makanya kita harus percaya diri dengan produk kita. Kalau bukan sama kita sama siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” kata Nur Asia Uno di sela-sela pembukaan Gerai Elzatta.
Nur Asia mencontohkan, produk hijab Elzatta yang sudah mengglobal. “Ini yang harus terus kita dorong. Sudah saatnya produk lokal mendunia,” katanya.
Editorial: Yogi Pasha/ IDN Times Jabar
Source: Buka Toko Baru, Produk Elzatta Incar Pasar Ekspor Melalui Bisnis Online